Balada Cyra : Orang yang Tepat (1)
Assalamu'alaikum wr.wb.
Hai dear, how's your day?
Sejauh yang aku tau, ada beberapa puluh orang yang ngebuka blog aku setiap hari. Tapi meskipun blog ini ngga ada yang baca sekalipun, aku bakal terus nulis. Aku nulis buat diriku sendiri, dan aku yakin suatu saat nanti aku bakal ketemu fans number 2-nya aku (fans number 1 adalah diriku sendiri).
Pagi ini 07.40, ada yang nanya tentang video yang aku tonton dari hari ke hari. Berawal dari itu, beliau lama-lama ngomongin Korea Selatan, Korea Utara, Amerika, Palestina, Israel, dan solusi kemacetan.
Di 08.00, aku menyudahi percakapan kami. Aku nggak tahan ada di percakapan itu, karena lebih keliatan kaya berdebat dari pada bercakap-cakap dan mengemukakan pendapat. Aku adalah orang awam, yang hanya tau dari pemberitaan media. Belum pernah ke luar negeri, dan belum punya ilmu untuk solusi kemacetan. Aku hanya mengemukakan hal yang aku tau, menghormati pendapat beliau, dan mengosongkan "gelasku" untuk sesuatu yang belum aku tau. Satu lagi, aku ngga suka berdebat.
Setelah 20 menit bercakap-cakap dengan beliau, aku jadi kangen seseorang. Kangen seseorang yang berinisial MFR, QR, dan TF. Mereka adalah orang-orang terdekatku yang paling sering tukar pikiran sama aku. Tukar pikiran sama mereka itu bener-bener enak dan nyaman. Kami tidak berdebat, tapi bertukar pikiran. Jadi kalo ada satu hal yang bikin kita berbeda pendapat, ngga ada salah satu dari kita yang ngotot. Kalo salah satunya punya fakta yang kurang update dan kurang tepat, dia ngasih tau pake bahasa yang enak.
Pernah satu waktu, aku sama mereka berdebat. Tapi itu cuma bertahan 10 menit. Karena masing-masing dari kami emang ngga suka berdebat.
Jadi segala sesuatu itu, kita butuh orang yang tepat. Termasuk hal yang kecil kaya bertukar pikiran. Nggak perlu ngeladenin orang yang suka berdebat, kalo perlu tinggalin aja. Nanti capek sendiri.
Wassalam.
Hai dear, how's your day?
Sejauh yang aku tau, ada beberapa puluh orang yang ngebuka blog aku setiap hari. Tapi meskipun blog ini ngga ada yang baca sekalipun, aku bakal terus nulis. Aku nulis buat diriku sendiri, dan aku yakin suatu saat nanti aku bakal ketemu fans number 2-nya aku (fans number 1 adalah diriku sendiri).
Pagi ini 07.40, ada yang nanya tentang video yang aku tonton dari hari ke hari. Berawal dari itu, beliau lama-lama ngomongin Korea Selatan, Korea Utara, Amerika, Palestina, Israel, dan solusi kemacetan.
Di 08.00, aku menyudahi percakapan kami. Aku nggak tahan ada di percakapan itu, karena lebih keliatan kaya berdebat dari pada bercakap-cakap dan mengemukakan pendapat. Aku adalah orang awam, yang hanya tau dari pemberitaan media. Belum pernah ke luar negeri, dan belum punya ilmu untuk solusi kemacetan. Aku hanya mengemukakan hal yang aku tau, menghormati pendapat beliau, dan mengosongkan "gelasku" untuk sesuatu yang belum aku tau. Satu lagi, aku ngga suka berdebat.
Setelah 20 menit bercakap-cakap dengan beliau, aku jadi kangen seseorang. Kangen seseorang yang berinisial MFR, QR, dan TF. Mereka adalah orang-orang terdekatku yang paling sering tukar pikiran sama aku. Tukar pikiran sama mereka itu bener-bener enak dan nyaman. Kami tidak berdebat, tapi bertukar pikiran. Jadi kalo ada satu hal yang bikin kita berbeda pendapat, ngga ada salah satu dari kita yang ngotot. Kalo salah satunya punya fakta yang kurang update dan kurang tepat, dia ngasih tau pake bahasa yang enak.
Pernah satu waktu, aku sama mereka berdebat. Tapi itu cuma bertahan 10 menit. Karena masing-masing dari kami emang ngga suka berdebat.
Jadi segala sesuatu itu, kita butuh orang yang tepat. Termasuk hal yang kecil kaya bertukar pikiran. Nggak perlu ngeladenin orang yang suka berdebat, kalo perlu tinggalin aja. Nanti capek sendiri.
Wassalam.
Comments