Baso Tahu Bandung- Cerita Merantau di Bandung Part 3

Tahun 2012, aku lagi kuliah di Bandung semester 1.
Hari itu, kuliah libur.
Aku dan teman-temanku, namanya Via, Dedeh, dan Fany jalan-jalan dari Jl. Pungkur ke Alun-alun Kota Bandung.

Aku orang asli Kab. Indramayu, baru +- 3 bulan di Bandung saat itu.

Teman-temanku ini hobby banget jalan-jalan ke Alun-alun, ITC, dan Pasar Baru. Yup, mereka bener-bener jalan kaki. Aku? Aku cuma ikut-ikutan.
Sama kaya hari itu, aku ikut-ikutan.
Kami berempat asyik berjalan-jalan dan berfoto-foto di Alun-alun Bandung.

Tau ga sih pedagang siomay yang gerobaknya dipikul? Macam ini 👇
sumber : Google

Di jalan pulang, kami ngerasa lapar. Lalu beli siomay. Harga perpotongnya Rp 2.000. Tapi 1 kalau porsi (2 siomay, tahu, kentang, kol, telur) harganya Rp 10.000 aja. Kaya gini nih : 👇

Sumber : Google

Terus di atasnya dikasih bumbu kacang yang banyak. Biasanya dikasih potongan jeruk nipis juga. Macam ini : 👇
Sumber : Google

Wadaaaawwwww.. aku sih dikasih yang begini ya mana bisa nolak 😂😂😂😂
Berasa "Glekkkkkk" gitu di tenggorokan.

Siang itu, setelah antri di layanin, kami langsung makan di pinggir-pinggir jalan gitu. Asyique deh!
Menu yang kami pesan itu beda-beda. Ada yang siomay 3 dan kol 1, ada juga yang 3 siomay + 1 tahu + 2 kentang + 1 telur. Intinya beda-beda aja. Jadi pas bayar, kami bayar satu orang satu orang.

Aku kebagian selesai pertama, yang lain masih pada makan.
Lalu, ada percakapan kaya gini:
Mang Siomay : "Ngangge naon wae baso tahu na, Neng?"
Aku : "Tadi 1 porsi, Kang. Tapi tadi ga sama baso tahu"
Mang Siomay : "Teu ngangge baso tahu?"
Aku : "Iya, siomay aja 1 porsi"
Mang Siomay : "Muhun, eta teh ngangge baso tahu"
Aku : "Ga pake baso tahu, siomay aja 1 porsi"
Mang Siomay : "Muhun baso tahu"
Aku : "Bukan, bukan baso tahu. Tadi aku makan siomay"
Mang Siomay : "Baso tahu atuh, Neng"

Aku mundur, trus ngobrol ke Via yang udah selesai.
Aku : "Via, orangnya aneh"
Via : "Siapa?"
Aku : "Kang siomaynya"
Via : "Kenapa emang?"
Aku : "Kamu liat kan aku tadi makan siomay?"
Via : "Iya, kenapa?"
Aku : "Masa dia keukeuh kalo aku makan baso tahu"
Via : "Emang makan siomay, ga makan baso tahu"
Aku : "Iya kan"
Via : "Pake bahasa sunda / Indo?"
Aku : "Sunda. Tapi aku ngerti kalau soal bayar-bayar sih, trus dia bilang aku makan baso tahu"
Via : "Udah bayar tapi?"
Aku : "Belom"
Via : "Yaudah tunggu yang lain aja"
Aku : "Oke"

Setelah selesai, Fany langsung bayar.
Dan lancar.

Terus si Fany nyamperin aku & Via.
Fany : "Kalian kenapa belum bayar?"
Via : "Kata Si Ril tukang siomaynya aneh"
Fany : "Kenapa?"
Aku : "Kamu liat kan, kita tadi makan siomay?"
Fany : "Iya liat, apa yang aneh?"
Aku : "Masa Kang Siomaynya bilang makan baso tahu, padahal kan tadi makan siomay"
Fany : "Ish, cepet sana bayar" (sambil megang lenganku & Via, nyuruh berdiri)

Kemudian, Aku dan Via bayar dianter Fany. Semuanya lancar-lancar aja dan berlangsung cepat.
Malah ku sempet denger Fany minta maaf ke Kang Siomaynya pake bahasa Sunda halus.

Di kost, Fany jelasin apa yang terjadi.
Ternyata, di Bandung, nama lain siomay adalah baso tahu.
Jadi, Siomay = Baso tahu.
Dengan kata lain, Kang Siomay tadi itu sebenernya ga aneh.
Cuma... aku sama Via aja yang gatau kalau siomay = baso tahu 😂😂😂😂😂😂😂😂

Kami tertawa terbahak-bahak, malu sekaligus merasa bersalah tapi lucu. 😂😂

Comments

Popular posts from this blog

Islamic Corner : Sehat Bersama Ustadz Dhanu (Ustad Danu)

(Film) Review Suka-suka Peninsula a.k.a. Train to Busan 2 (2020) : Uji Nyali di Sarang Zombie

Nonton dan Download Running Man Episode 1 - 10 Sub Indo