Kena Tabok Di CFD (Car Free Day) - Cerita Merantau Part 5

Aku mau cerita pengalamanku di tahun 2015 (kira-kira). Waktu tahun 2015, aku di semester 7. Ada 1 mata kuliah, yaitu mata kuliah kewirausahaan. Universitasku ini nyediain mata kuliah kewirausahaan dengan maksud supaya alumninya siap buat bikin usaha, selain siap jadi karyawan.

Dosen yang ngajar mata kuliah ini tuh asik (kalo menurut aku). Dipertengahan semester, dosen itu kan biasanya ngasih tugas agak besar. Kelasku dapet tugas buat turun langsung ke lapangan buat jualan. Dosen kami membagi 1 kelompok yang berisi 4-6 orang.

Aku dan 1 kelompok lainnya sepakat buat dagang di Car Free Day Bandung, deket gedung sate. Kalo ga salah, kelompokku ada 4 orang, yaitu : aku, Pipih (Pr), Indra (L), dan Bang Randy (L).

Jam 6 pagi, kelompok kami dan Pacarku (Pada waktu itu masih pacar, namanya Faisal) berangkat ke Gedung Sate. Cuaca lagi diiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiingiiiiiiiiiiiiiiiiiiin banget. Freeze! πŸ₯ΆπŸ₯ΆπŸ₯Ά

Kami sampai di gedung sate jam setengah 7 pagi. Udah rame. Ada yang lari-lari, ada yang jalan-jalan, ada yang jualan, ada yang belanja. Pokoknya rame deh. Di sana, kami ketemu sama salah satu kelompok lain, namanya Segi, Neni, dan Sarmon.

Kami sibuk nyari-nyari lapak. Kami kebagian lapak di Jl. Trunojoyo, 50 meter dari lampu merah deket Gedung Sate. Lapak kelompokku itu sebelahan sama lapak kelompok temenku.

Kami jualan Paksreng, kaya gini : πŸ‘‡
Sumber : Google

Dikemas di plastik. Ada rasa original, pedas, dan super pedas. Enak deh!

Selain paksreng, kami juga jualan air mineral botol, dan per-kopi sachet-an. Ya taulah ya, ga perlu pake pict sepertinya πŸ˜†

Semakin siang semakin rame, tapi lapak kami sepi. Hiks.
Karena sepi pembeli, Pipih punya ide buat ngajak aku keliling sambil nawarin aqua & paksreng. Soalnya keliatannya di Gasibu dan Taman Lansia itu rame orang, kali aja ada yang mau beli yekan.. namanya juga usaha.

Setelah keliling Gasibu - Taman Lansia - Jl. Trunojoyo, ada tuh beberapa jualan kita yang kejual. Awalnya sih rasanya malu, maluuuuuuuuuuuuuuu banget. Karena kudu bilang "Aquanya kak", "Yang haus, yang haus", "Aqua Aqua". Tapi setelah ada yang beli, ahhhh, seneeeeengggg.. serasa ada serotonin (hormon bahagia) yang ngalir di kepala ku. Thanks Pak Ikok (dosenku), we find another way to get happiness!! πŸ˜‚

Oiya, kamu tahu kan, di sekitar Gasibu itu ada "wisata" naik kuda.
Macam ini : πŸ‘‡
Sumber : Google

Sewaktu aku dan Pipih keliling-keliling nawarin air mineral & paksreng, ada kejadian yang ga terduga.


Sumber: Google

Tau ga sih, sama buntut kuda? Ekor kuda?
Kalau jalan, meskipun pelan, coba deh perhatiin ekornya.
Goyang-goyang, kan? Gerak-gerak, kan?

Jangankan kalau lagi jalan, lagi diem aja pun, si buntut kuda ini bisa aja gerak-gerak.
Nah...
Sewaktu lagi jalan, karena jalanan sempit (kiri kanan trotoar dipake pedagang), tambah lagi sempit sama lautan manusia, dan kuda..,
Dia.. kena taboklah...
Sama buntut kuda.
Si Pipih itu.
CEPREETTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!!

πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Bayangin deh, trus ketawa yang kenceng!

Aku juga pas kejadian tuh bukannya nolongin Si Pipih, malah ketawa kenceng.
Reflek.
Abisnya lucu banget.

Untungnya dia langsung nutupin mukanya pake tangan.
Jadi yang kena tabok itu bukan mukanya, tapi punggung tangannya.

Tadinya dia mau 1x puteran (lagi) kelilingin Gasibu tuh.
Setelah ga sengaja kena tabok buntut kuda, Alhamdulillah akhirnya dia menyerah. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚
#hikmah

Setelah itu, aku dan Pipih balik ke lapak di Jl. Trunojoyo.
Di sana, aku ga tahan buat cerita.
Dan temen-temenku yang lain semuanya ketawa.
Pipihnya juga ketawa. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Gapapa dagangan kelompok kami + kelompok temen kami sepi hari itu,
tapi kami semua pulang dengan hati senang.

Comments

Popular posts from this blog

Islamic Corner : Sehat Bersama Ustadz Dhanu (Ustad Danu)

(Film) Review Suka-suka Peninsula a.k.a. Train to Busan 2 (2020) : Uji Nyali di Sarang Zombie

Nonton dan Download Running Man Episode 1 - 10 Sub Indo