Nafkah atau Kompensasi Mencaci
Tersisa Rp 300 saat iedul adha.
Si Perempuan dicaci-maki seenak-enaknya.
Padahal lebaran.
Esoknya, diberi uang Rp 1.000.000;
Nafkah katanya.
Tapi dihabiskan sendiri.
Perempuan hanya memakai Rp 20.000;
Sekarang tersisa Rp 66.300;
Lalu ditambahi Rp 150.000;
Uangnya dilempar.
Pagi-pagi sekali, diajak berantem.
Pola yang berulang :
Perempuan tidak punya uang → Si laki-laki memberi uang → Laki-laki mencaci-maki si perempuan.
Uang-uang yang diberikan itu nafkah atau kompensasi mencaci?
Tidak ingatkah uang siapa yang dipakai untuk menikah?
Bercakap tidak berguna, tidak pernah bertemu titik poin kejelasan.
Pola selalu berulang.
Bandung, 22 Agustus 2019
Si Perempuan dicaci-maki seenak-enaknya.
Padahal lebaran.
Esoknya, diberi uang Rp 1.000.000;
Nafkah katanya.
Tapi dihabiskan sendiri.
Perempuan hanya memakai Rp 20.000;
Sekarang tersisa Rp 66.300;
Lalu ditambahi Rp 150.000;
Uangnya dilempar.
Pagi-pagi sekali, diajak berantem.
Pola yang berulang :
Perempuan tidak punya uang → Si laki-laki memberi uang → Laki-laki mencaci-maki si perempuan.
Uang-uang yang diberikan itu nafkah atau kompensasi mencaci?
Tidak ingatkah uang siapa yang dipakai untuk menikah?
Bercakap tidak berguna, tidak pernah bertemu titik poin kejelasan.
Pola selalu berulang.
Bandung, 22 Agustus 2019
Comments