Stop Like a Wide-eyed Kid, and say, "Why is that?"

Aku menemukan banyak sekali kejutan setiap hari.
Tapi aku tidak dalam kondisi untuk berbicara / berkomentar.
Aku hanya dalam kondisi menerima.
Seperti diberi sesuatu, aku akan menerima.
Entah aku akan menggunakannya, aku simpan, aku berikan ke orang lain, atau kubuang, maka itu adalah hakku sepenuhnya.

Aku dalam kondisi ingin memberi.
Tapi aku dalam kondisi menahan,
Ku tahu yang mereka berikan tidak sepatutnya aku balas.
Aku saja diberi ini tidak suka, bagaimana orang lain?

Dengan hidup seperti itu, bagaimana mereka bisa memberi itu?
Kenapa?
Aku penasaran.

Tapi tidak, penasaran harus dihentikan.
Tidak perlu mengeluarkan effort sekecil apapun untuk sesuatu yang seharusnya aku tidak pedulikan.
Biarkan saja.
Telingaku, mataku, pada chapter hidup kali ini, lakukan create new data.
Otakku, save the data.
Mulutku, jangan keluarkan output apapun.
Data ini mungkin akan berguna ketika ada ujian dadakan esok hari, untuk pengambilan keputusan.

Bandung, 21 Agustus 2019 




 

Comments

Popular posts from this blog

Islamic Corner : Sehat Bersama Ustadz Dhanu (Ustad Danu)

(Film) Review Suka-suka Peninsula a.k.a. Train to Busan 2 (2020) : Uji Nyali di Sarang Zombie

Nonton dan Download Running Man Episode 1 - 10 Sub Indo