Bukti Banyak Orang Tua yang Jadi Racun dan Perusak Mental Anaknya, Baca Faktanya







Orang tua yang baik gak pernah nuntut balas budi atau mengharapkan sesuatu dari anaknya.


Saat ini banyak orangtua yang demikian....

Anak berhak dilahirkan dalam keluarga bahagia yang mencintai mereka seutuhnya.

Kenyataannya, banyak anak tumbuh dengan orang tua yang destruktif dan dalam lingkungan yang tidak stabil.

Wanita ini membuka pikiran para orangtua agar memutuskan rantai toxic yang selama ini banyak terjadi pada anak dan berefek buruk pada anak...

Lebih buruk lagi, tidak semua orang tua menyadari, perlakuan mereka pada anak dapat merusak fisik dan mental anak. Perlakuan seperti inilah yang memicu istilah toxic parents.

Toxic berarti mengandung racun. Istilah toxic parents tidak hanya ditujukan kepada orang tua dengan perilaku buruk seperti melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap anak.


Seperti yang baru-baru ini viral, nama Gabriel Gertruida menjadi bincangan netizen pasalnya telah membuat sebuah pemikiran yang merubah dan menginspirasi semua orangtua.

Ia ingin semua orangtua tau bahwa toxic parents banyak dilakukan tapi tidak ada yang memutuskan tali toxic yang berpengaruh buruk pada anak dengan perlakuan orang tua yang tidak adil


Toxic parents juga dialamatkan kepada orang tua dengan tindakan yang dapat meracuni kondisi psikologis dan emosional anak.

Ini lebih berbahaya, karena toxic parents jenis ini tidak kasat mata. Dari luar, mereka terlihat seperti orang tua normal.

Mereka memenuhi kebutuhan fisik anak, tidak melakukan kekerasan, tidak menyakiti fisik anak, dan menginginkan yang terbaik untuk anak.

Kebanyakan pola perlakuan orang tua terhadap anak, dituntut harus seperti mereka, seperti yang mereka mau.

Sehingga untuk mewujudkan hal itu mereka melakukan toxic pada anaknya yang justru merusak. sikap atau perlakuan orang tua dan dampaknya terhadap kepribadian anak, perilaku buruk orang tua terhadap anak

Gabriel memposting beberapa foto yang berisi tentang orangtua yang toxic, dan bagaimana cara memutuskan tali toxic, karena apa yang orangtua kita lakukan pada kita saat ini pastinya kita akan menerapkan hal yang sama pada anak kita.

Berikut penjelasan dari Gabriel :

Menghormati orangtua itu wajib apalagi dalam agama memang sudah dijelaskan bahwa menghormati orangtua itu harus dan wajib membahagiakannya juga.

Lalu bagaimana jika orangtua tidak menghormati atau menghargai anak ? pantaskah anak juga tidak menghormatinya karena orantua adalah teladan bagi anak.

Tidak seperti itu, tetap kita tetap harus menghormati orangtua, bagaimanapun itu orangtua kita. Tapi rasa kesal yang diperoleh dari orangtua tak gampang begitu saja dilupakan oleh anak

Karena orangtua toxic tidak menyakiti fisik, namun mental

Anak berhak dilahirkan dalam keluarga bahagia yang mencintai mereka seutuhnya. Kenyataannya, banyak anak tumbuh dengan orang tua yang destruktif dan dalam lingkungan yang tidak stabil.

Anak harus bahagiakan orangtua itu salah..., karena waktu anak lahir orangtua sudah bahagia.

Bukan anak dituntut untuk membahagiakan orangtua nantinya

Tapi gak semua “kebahagiaan” yg diinginkan orgtua itu berdasarkan ego & kebutuhannya aja loh. Banyak juga yg ternyata kebahagiaannya adalah melihat anaknya hidup tanpa kesusahan (gak seperti jaman orgtuanya yg apa-apa susah), makanya orangtua sering ngatur-ngatu hidup anaknya (beresin pendidikan lah, gak restuin pacarnya lah, dll




Belom siap punya anak udah sembarangan bikin anak. Ironisnya banyak yg gak sadar dan udh termakan sama siklus ini. Anak ga sesuai kemauan orang tua langsung dibilang durhaka. Belom lagi tak durhaka tapi dibilang durhaka sampe disumpahin orang tuanya.

Orangtua yang gagal belum bisa bahagia banyak terjadi malah membebankan anaknya.

Pola pikir orangtua rata-rata ingin dan menuntuk anaknya sesuai dengan apa yang ia mau. Henya demi kebahagiaanya sendiri.

Anak harus bahagiakan orangtua itu salah, karena saat anak lagi orangtua sudah bahagia

Jika ortu menuntut anak disiplin tanggung jawab bahkan berprestasi semata-mata demi masa depan anak. Karena orangtua ingin kehidupan anaknya lebih baik

Salah satu pengalam dari netizen yang dibagikan Gabriel :





 







Memutuskan rantai toxing dengan menjadi orangtua yang baik untuk anaknya tidak meneruskan rantai toxic dari orangtuanya dulu : 

















































sumber : https://www.wajibbaca.com/2018/03/anak-belajar-dari-perlakuan-orang-tua.html?m=1




 

Comments

Popular posts from this blog

Islamic Corner : Sehat Bersama Ustadz Dhanu (Ustad Danu)

(Film) Review Suka-suka Peninsula a.k.a. Train to Busan 2 (2020) : Uji Nyali di Sarang Zombie

Nonton dan Download Running Man Episode 1 - 10 Sub Indo